Peran Radioterapi dalam Perawatan Kanker Payudara

Peran Radioterapi dalam Perawatan Kanker Payudara

Radioterapi adalah salah satu bentuk perawatan yang sering digunakan dalam penanganan kanker payudara. Perawatan ini menggunakan sinar energi tinggi, seperti sinar X, untuk membunuh sel kanker atau mengecilkan tumor. Bagi banyak pasien kanker payudara, radioterapi adalah bagian penting dari perjalanan pengobatan yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Artikel ini akan membahas bagaimana radioterapi berperan dalam perawatan kanker payudara, bagaimana prosedurnya dilakukan, dan manfaat serta efek samping yang perlu dipertimbangkan oleh pasien.

1. Apa Itu Radioterapi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Radioterapi adalah terapi yang menggunakan radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radiasi yang digunakan dalam radioterapi sangat terfokus pada area yang terkena kanker untuk meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor. Prosedur ini bekerja dengan merusak DNA dalam sel kanker, sehingga sel-sel tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang.

Radioterapi dapat diberikan dengan dua cara utama:

  • Radioterapi Eksternal: Ini adalah bentuk radioterapi yang paling umum di mana mesin besar digunakan untuk mengarahkan radiasi ke area tubuh yang terkena kanker.
  • Radioterapi Internal (Brachytherapy): Pada brachytherapy, sumber radiasi ditempatkan langsung di dalam atau sangat dekat dengan area yang terpengaruh oleh kanker.

Pada pasien kanker payudara, radioterapi biasanya digunakan setelah operasi untuk menghilangkan tumor atau setelah mastektomi (operasi pengangkatan payudara). Tujuan dari perawatan ini adalah untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tertinggal setelah operasi dan mengurangi risiko kanker kembali.

2. Radioterapi Setelah Mastektomi atau Lumpektomi

Radioterapi sering kali digunakan setelah prosedur bedah untuk kanker payudara, baik setelah lumpektomi (pengangkatan tumor payudara) atau mastektomi (pengangkatan seluruh payudara). Penggunaan radioterapi pasca operasi ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kanker kembali di daerah yang sama.

  • Setelah Lumpektomi: Pada kasus lumpektomi, radioterapi sangat penting untuk membunuh sel kanker yang mungkin tersisa di sekitar area pengangkatan tumor. Ini membantu mengurangi kemungkinan kanker muncul kembali di payudara yang sama atau di jaringan sekitarnya.

  • Setelah Mastektomi: Jika kanker ditemukan pada kelenjar getah bening atau jika ada kekhawatiran bahwa sel kanker masih bisa berada di area sekitar payudara, radioterapi pasca mastektomi dapat diberikan untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua pasien yang menjalani mastektomi akan membutuhkan radioterapi. Keputusan untuk menggunakan radioterapi tergantung pada berbagai faktor, seperti stadium kanker, ukuran tumor, dan apakah ada keterlibatan kelenjar getah bening.

3. Manfaat Radioterapi dalam Perawatan Kanker Payudara

Radioterapi menawarkan berbagai manfaat bagi pasien kanker payudara, terutama dalam hal meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi risiko kanker kembali. Beberapa manfaat utama radioterapi meliputi:

  • Mencegah Kekambuhan: Radioterapi membantu mencegah kekambuhan kanker payudara dengan memastikan bahwa sel-sel kanker yang mungkin tertinggal setelah operasi dihancurkan.

  • Mengurangi Tumor: Pada beberapa kasus, radioterapi dapat digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi, membuatnya lebih mudah untuk diangkat.

  • Meningkatkan Prognosis: Radioterapi, terutama jika diberikan setelah lumpektomi atau mastektomi, dapat meningkatkan prognosis pasien dengan menurunkan kemungkinan kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya.

4. Efek Samping Radioterapi pada Kanker Payudara

Seperti perawatan medis lainnya, radioterapi memiliki efek samping, meskipun tidak semua pasien mengalaminya. Efek samping ini biasanya bersifat sementara, tetapi ada beberapa efek jangka panjang yang mungkin muncul. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah radioterapi untuk kanker payudara antara lain:

  • Kelelahan: Pasien sering merasa lebih lelah dari biasanya setelah menjalani beberapa sesi radioterapi. Kelelahan ini bisa berlangsung beberapa minggu setelah perawatan selesai.

  • Perubahan pada Kulit: Kulit di area yang terkena radiasi bisa menjadi kemerahan, kering, atau mengelupas, mirip dengan kulit yang terbakar sinar matahari. Gejala ini biasanya hilang setelah beberapa waktu, tetapi dalam beberapa kasus bisa lebih lama.

  • Pembengkakan (Lymphedema): Pembengkakan pada lengan atau area dada bisa terjadi jika radiasi merusak sistem limfatik, terutama setelah pengangkatan kelenjar getah bening. Ini disebut lymphedema dan dapat mengganggu mobilitas pasien.

  • Perubahan pada Payudara: Radioterapi dapat menyebabkan perubahan bentuk dan tekstur payudara. Payudara bisa terasa lebih keras atau lebih kecil, dan kulit payudara bisa berubah warna.

  • Efek Jangka Panjang: Meskipun jarang, radiasi bisa menyebabkan masalah jangka panjang seperti fibrosis (penebalan jaringan), atau dalam kasus yang sangat jarang, dapat meningkatkan risiko kanker sekunder pada area yang sama.

5. Persiapan dan Proses Radioterapi

Sebelum memulai radioterapi, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan bahwa radioterapi diarahkan ke area yang tepat. Proses ini termasuk pemetaan area tubuh yang akan dirawat, menggunakan pemindaian seperti CT scan atau MRI, dan merencanakan sesi radioterapi.

Selama sesi radioterapi, pasien akan diminta berbaring di meja dan tetap dalam posisi tertentu agar radiasi dapat diarahkan dengan tepat ke area yang terkena kanker. Sesi radiasi biasanya berlangsung singkat, sekitar 10 hingga 15 menit, dan dilakukan beberapa kali seminggu selama beberapa minggu.

Kesimpulan

Radioterapi memiliki peran penting dalam perawatan kanker payudara, baik setelah operasi lumpektomi atau mastektomi, untuk mencegah kekambuhan dan meningkatkan peluang kesembuhan. Meskipun memiliki beberapa efek samping, sebagian besar efek ini dapat dikelola dengan baik. Dengan kemajuan teknologi medis, teknik radioterapi semakin canggih, yang memungkinkan perawatan yang lebih tepat dan minim risiko. Bagi pasien kanker payudara, diskusi dengan dokter tentang manfaat dan risiko radioterapi adalah langkah yang penting untuk membuat keputusan terbaik dalam perjalanan perawatan mereka.

Baca Juga : Langkah-Langkah Penting untuk Menjaga Kesehatan Payudara