5 Tips Pola Hidup Sehat Mencegah Kanker

Kanker adalah salah satu sumber utama kematian di planet ini. Penyakit muncul karena perkembangan sel-sel jaringan yang aneh tanpa kendali. Perkembangan penyakit disebabkan oleh gaya hidup yang salah dan faktor keturunan atau genetik. Salah satu gaya hidup adalah kecenderungan untuk merokok, minuman yang memabukkan, dan membuang kelebihan makanan yang tidak menguntungkan seperti makanan yang tidak sehat atau makanan dengan lemak jenuh yang tinggi. Meskipun komponen keturunan, yaitu, dengan asumsi salah satu keluarga dalam satu silsilah terkena penyakit, apa pun jenisnya, maka Anda memiliki peluang sekali seumur hidup untuk mendapatkan pertumbuhan ganas juga.

Kanker dapat terjadi melalui tiga kerangka, untuk lebih spesifik:

Keluarga Penyakit

Penyakit ini disebabkan oleh hubungan unsur-unsur alam dan iklim, namun bukan merupakan gambaran dari pola keturunan pertumbuhan ganas.

Penyakit Tidak Teratur

Anda bisa mendapatkan pertumbuhan ganas terlepas dari apakah Anda memiliki anak atau kerabat yang menderita penyakit. Faktanya, sekitar 60% tumor muncul dengan kerangka ini. Unsur-unsur eksternal atau ekologis ini dapat memicu timbulnya penyakit yang ditakuti ini, yaitu iritasi konstan, obesitas, pola makan yang buruk, kebiasaan minum, merokok, penyakit yang tak tertahankan, radiasi matahari, dan lain-lain.

Penyakit Genetik

Pertumbuhan ganas ini muncul karena perubahan kualitas soliter, namun kasusnya sekitar 5 sampai 10%. Penyakit yang diberi pengaruh elemen keturunan yakni kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker ovarium. Perubahan kualitas di dalam keluarga diperoleh melalui contoh pewarisan autosom yang berlaku. Ini menyiratkan bahwa setiap keturunan dari individu yang tercemar memiliki setengah kemungkinan menyelesaikan perubahan kualitas ini.

Meski mematikan, penyakit bisa dicegah, dua pertumbuhan ganas itu karena faktor kualitas atau akibat kerjasama dengan iklim. Apa yang sebenarnya bisa dilakukan? Yaitu dengan mengubah sikap, mengubah cara hidup menjadi lebih baik sehingga peluang berkembangnya penyakit dapat dikurangi, bahkan dicegah. Agar tubuh tetap fit dan kuat secara konsisten, Anda bisa melakukan tips berikut ini untuk mengatur gaya hidup sehat:

Hindari Mengisap dan Menyingkir

Istirahat adalah salah satu penyebab terbesar penyakit, terutama kerusakan sel di paru-paru. Bukan hanya perokok aktif, perokok laten pun bisa terkena dampaknya. Keduanya dapat memicu pertumbuhan kanker, minuman keras juga merusak organ tubuh, juga menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan kematian.

Bersaing dengan Istirahat Contoh demikian

Walaupun orang memiliki aktivitas yang berbeda-beda, tidak sedikit kesibukan yang menyita waktu sehingga mengabaikan istirahat. Pastikan tubuh dan pikiran menerima haknya untuk beristirahat minimal tujuh jam setiap hari agar fit dan kuat secara konsisten. Istirahat dan desain istirahat yang proporsional dengan ini benar-benar membantu untuk hidup sehat dan mengurangi kemungkinan menciptakan pertumbuhan ganas.

Pemanfaatan Pangan Berkualitas

Makanan adalah aset bagi tubuh. Agar tubuh tetap kokoh dan bugar, diperlukan asupan yang sarat dengan suplemen yang akan membantu tubuh menangkal radikal bebas yang memicu pertumbuhan ganas. Jauhkan dari makanan murah, mengandung zat aditif, zat lemak jenuh tinggi, dan mengandung perasa padat. Makan lebih banyak sayuran dan produk organik, terutama yang mengandung agen pencegah kanker, dan minum sekitar 1,5 liter air setiap hari.

Mengikuti Keseimbangan Berat Badan

Menjaga keseimbangan berat badan yang sah dengan usia dan level jelas akan memengaruhi kesehatan tubuh. Pencernaan dalam peredaran dan pengolahan darah menjadi lancar sehingga pertaruhan berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, kesuburan, dan stroke dapat dicegah. Padahal simpanan lemak yang berlebihan dapat memicu penyakit payudara, kanker ginjal, penyakit pankreas, penyakit esofagus, bahkan kanker prostat. Kita juga perlu menjaga keseimbangan ketika kita bermain judi slot online di http://139.99.66.56/ sebagai situs slot online terpercaya.

Permainan Adat

Berolahraga secara rutin dan sesuai dengan keadaan dapat membantu menjaga keseimbangan pencernaan tubuh agar tetap padat dan bugar. Pertaruhan mendapatkan berbagai jenis infeksi dapat dicegah.

Gaya hidup yang sehat dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker. Anda mencintai keluarga Anda, mulailah hidup secara konsisten dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup sejak saat ini.

BACA JUGA : APA FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

Apa Faktor Risiko Kanker Payudara?

Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko terkena kanker payudara bergantung pada kombinasi berbagai faktor. Faktor utama yang mempengaruhi risiko Anda adalah wanita dan usia. Sebagian besar kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

Beberapa wanita mengembangkan kanker payudara tanpa faktor risiko lainnya. Satu faktor risiko belum tentu berarti Anda akan terkena suatu penyakit, dan tidak semua faktor risiko memiliki efek yang sama. Sebagian besar wanita memiliki beberapa faktor risiko, tetapi sebagian besar wanita tidak terkena kanker payudara. Jika Anda memiliki faktor risiko kanker payudara, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara menurunkan risiko dan tentang skrining kanker payudara.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Anda Ubah

– Menua. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.

– Mutasi genetik.Wanita yang mewarisi perubahan genetik tertentu (mutasi), seperti BRCA1 dan BRCA2, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan ovarium.

– Sejarah reproduksi. Memulai periode menstruasi sebelum usia 12 tahun dan memulai menopause setelah usia 55 tahun membuat wanita terpapar hormon lebih lama, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

– Memiliki payudara yang padat. Payudara yang padat memiliki lebih banyak jaringan ikat daripada jaringan lemak, yang terkadang membuat sulit untuk melihat tumor pada mammogram. Wanita dengan kanker payudara lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara.

– Riwayat pribadi kanker payudara atau penyakit payudara non-ganas tertentu. Wanita yang pernah menderita kanker payudara lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara kedua. Beberapa gangguan payudara non-kanker, seperti displasia dan karsinoma lobular intraepitel, meningkatkan risiko kanker payudara.

– Riwayat keluarga kanker payudara atau ovarium. Wanita berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara jika ibu, saudara perempuan, anak perempuan (kerabat tingkat pertama), atau anggota keluarga dari pihak ibu atau ayah menderita kanker payudara atau ovarium. Wanita yang memiliki kerabat tingkat pertama dengan kanker payudara juga memiliki peningkatan risiko kanker payudara.

– Ulangi terapi radiasi. Wanita yang pernah menjalani terapi radiasi pada dada atau payudara (misalnya untuk mengobati limfoma Hodgkin) memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara sebelum usia 30 tahun.

– Efek obat dietilstilbestrol (DES). Antara tahun 1940 dan 1971, DES digunakan pada wanita hamil di Amerika Serikat untuk mencegah keguguran. Wanita yang mengonsumsi DES selama kehamilan atau yang ibunya mengonsumsi DES memiliki peningkatan risiko kanker payudara.

Faktor Risiko yang Dapat Anda Ubah

– Jangan berolahraga. Wanita yang tidak aktif bermain judi online di maxbet.top memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

– Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas setelah menopause. Wanita yang lebih tua yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan berat badan yang sehat.

– Ambil hormon. Terapi penggantian hormon tertentu (seperti estrogen dan progesteron) yang dilakukan selama menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara setelah 5 tahun atau lebih. Beberapa pil KB (kontrasepsi oral) juga ditemukan meningkatkan risiko kanker payudara.

– Sejarah reproduksi. Jika Anda hamil untuk pertama kalinya setelah usia 30 tahun, tidak menyusui, dan tidak berada di trimester ketiga, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

– Minum sampai habis. Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko wanita terkena kanker payudara meningkat semakin banyak dia minum.

Studi telah menunjukkan bahwa faktor lain seperti merokok, paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker, dan perubahan hormonal akibat kerja shift malam juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Baca Juga : Faktor Pemicu Kanker Payudara

Faktor Pemicu Kanker Payudara

Faktor Pemicu Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker/tumor yang sangat sering ditemukan pada wanita. Meskipun faktor risiko utama masih belum diketahui dengan pasti, ada beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, Kanker ini terjadi ketika sel-sel pada payudara membelah dan berkembang tanpa kontrol, membentuk tumor menurut penelitian dari MABOSBET. Tumor ini dapat menjadi ganas atau tidak ganas. Gejala dari kanker payudara meliputi pembesaran pada salah satu bagian payudara, perubahan bentuk payudara, munculnya benjolan atau lumpur pada payudara, dan perubahan warna kulit payudara. Beberapa pilihan pengobatan untuk kanker payudara meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormon. Pilihan pengobatan tergantung pada tahap kanker, ukuran tumor, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Mencegah kanker payudara dengan cara hidup sehat, melakukan deteksi dini, dan memahami faktor risiko adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang serius, namun dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kanker payudara dapat dikendalikan dan disembuhkan.

Faktor Pemicu Resiko Kanker Payudara

  • Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 50 tahun.
  • Riwayat keluarga: Risiko kanker payudara juga lebih tinggi bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.
  • Hormon: Konsumsi hormon seperti pil KB dan terapi hormon pasca menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Merokok: Merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
  • Kebiasaan makan: Konsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Pola hidup yang tidak sehat: Menjalani pola hidup yang tidak sehat, seperti jarang berolahraga dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Faktor Pemicu Kanker Payudara

Untuk mencegah kanker payudara, sebaiknya menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Pemeriksaan dini dapat membantu menemukan kanker pada tahap awal, yang lebih mudah disembuhkan. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah kanker payudara:

  • Melakukan pemeriksaan rutin: Pemeriksaan rutin seperti mammografi dan ultrasound dapat membantu menemukan kanker payudara pada tahap awal sehingga lebih mudah disembuhkan.
  • Menjalani pola hidup sehat: Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, dan menghindari merokok dan konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara.
  • Menghindari hormon: Penggunaan pil KB dan terapi hormon pasca menopause sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk meminimalisir risiko kanker payudara.
  • Memonitor perubahan pada payudara: Wajib untuk memonitor perubahan pada payudara, seperti benjolan atau perubahan ukuran, dan segera menemui dokter jika terjadi perubahan.
  • Melakukan deteksi dini: Jangan menunggu sampai muncul gejala, sebaiknya melakukan deteksi dini dengan memeriksakan payudara secara rutin dan memperhatikan perubahan pada payudara.
  • Mengurangi paparan radiasi: Paparan radiasi, seperti pemeriksaan rontgen dan CT scan, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Oleh karena itu, hindari pemeriksaan dengan radiasi jika tidak perlu dan pilih alternatif lain seperti ultrasound.

Baca Juga : Ciri-Ciri Kanker Payudara, Selain Benjolan

  • Mendukung penelitian: Partisipasi dalam penelitian dan studi klinis dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan kanker payudara.
  • Mendapatkan informasi dan edukasi: Dapatkan informasi dan edukasi tentang kanker payudara dari sumber yang terpercaya untuk memahami risiko dan cara mencegah kanker payudara.
  • Mengurangi stres: Mengurangi stres dan menjalani gaya hidup yang seimbang dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.
  • Menjaga berat badan: Menjaga berat badan yang sehat dan menghindari obesitas dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.

Ciri-Ciri Kanker Payudara, Selain Benjolan

Ciri-karakteristik kanker payudara yg relatif gampang dikenali yakni keluarnya benjolan dalam bagian tubuh tadi. Namun, kasus kesehatan ini terkadang jua ditandai menggunakan perubahan pada seputar area payudara. Perlu diketahui, kanker payudara merupakan pertumbuhan tumor ganas pada sel-sel payudara. Sebelum mengulas beberapa karakteristik-karakteristik kanker payudara, kenali dulu penyebab & faktor risikonya.

Penyebab kanker payudara & faktor risikonya

Melansir Mayo Clinic, kanker payudara terjadi saat sejumlah sel pada payudara tumbuh secara nir normal. Sel tadi membelah lebih cepat ketimbang sel sehat, kemudian menumpuk, & membangun benjolan. Sel kanker menurut payudara bisa menyebar & menyerang bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening. Awalnya, kanker payudara paling tak jarang timbul pada sel-sel saluran pembuat susu dan jaringan kelenjar yg dikenal menggunakan lobulus. Menurut para ahli, penyebab kanker payudara asal menurut kombinasi kasus genetik, gaya hayati tidak sehat, & faktor lingkungan.

Beberapa faktor risiko yg menaikkan peluang seorang terkena kanker payudara, antara lain:

  • Riwayat famili terdapat yg mengidap kanker payudara
  • Terkena gambaran radiasi pada area dada
  • Kegemukan
  • Haid sebelum usia 12 tahun
  • Terlambat menopause
  • Melahirkan anak pertama pada usia lebih menurut 30 tahun
  • Wanita yg hingga menopause nir hamil
  • Efek samping terapi hormon selesainya menopause
  • Merokok
  • Minum alkohol berlebihan

Bagi perempuan yg punya beberapa faktor risiko kanker payudara pada atas, terdapat baiknya Anda melakukan inspeksi kesehatan termasuk payudara secara berkala.

Ciri-karakteristik kanker payudara

Melansir Women’s Health, masih ada beberapa karakteristik-karakteristik kanker payudara selain benjolan, antara lain:

  • Kulit payudara mendadak berubah
    Kenali perubahan dalam payudara. Waspadai bila kulit sebagian payudara datang-datang kemarau hingga bersisik, nir merata, meradang, ruam kemerahan, atau timbul kerutan seperti lesung pipi.
  • Puting berubah tampilannya
    Puting payudara bentuknya memang mampu berbeda-beda. Tapi, Anda patut curiga bila puting berubah warna, ukuran, posisi, tekstur, atau datang-datang ditumbuhi rambut halus.
  • Keluar cairan menurut puting
    Waspada bila puting datang-datang mengeluarkan cairan padahal Anda nir sedang menyusui atau telah satu tahun menyapih bayi. Hal itu mampu jadi karakteristik-karakteristik kanker payudara. Cairan tadi umumnya berwarna kemerahan, kehijauan, & baunya tidak sedap.
  • Puting sangat gatal
    Ketika memakai bra yg nir nyaman terkadang perempuan mampu mencicipi gatal dalam payudaranya. Tapi, Anda perlu berhati-hati bila puting monoton gatal disertai tanda-tanda kanker payudara lainnya.
  • Payudara bengkak & sakit
    Jika payudara kerap bengkak & sakit, padahal nir mendekati jadwal haid atau sedang hamil, coba konsultasikan ke dokter. Kondisi ini mampu jadi lantaran tumor pada jaringan payudara. Rasa nyeri atau tidak nyaman dalam payudara ini terkadang hingga menciptakan bagian tubuh ini sangat sensitif.
  • Payudara mendadak sangat berurat
    Pembuluh darah pada payudara terkadang jelas bagi perempuan yg berkulit cerah, minim lemak, sedang hamil, atau punya faktor genetik. Tapi, Anda perlu waspada bila payudara mendadak sangat berurat menggunakan pembuluh darah berwarna hijau kebiruan.
  • Muncul jerawat atau kutil yg tidak kunjung sembuh
    Terkadang area privat ini memang mampu timbul jerawat atau kutil saat lembap atau pori-pori tersumbat. Namun, jerawat atau kutil yg timbul pada payudara & tidak kunjung sembuh jua mampu jadi karakteristik-karakteristik kanker payudara.
  • Kelenjar getah bening bengkak.
    Terkadang, tanda-tanda kanker payudara jua tidak hanya timbul pada payudara. Tapi mampu merembet ke jaringan terdekatnya misalnya kelenjar getah bening pada dekat dada & ketiak yg membengkak.

Kapan perlu waspada?

Tidak seluruh karakteristik-karakteristik kanker payudara pada atas niscaya terkait penyakit ini. Tapi, tidak terdapat salahnya Anda memeriksakan diri bila mendapati tanda-tanda pada atas. Setiap terdapat perubahan dalam payudara yg nir terkait menggunakan perubahan hormon misalnya hamil, haid, atau menopause patut dicurigai. Selagi anda waspada terhadap gejala payudara yang ada, bagaimana kalau anda mencoba bermain judi slot online di http://139.99.93.175/ untuk membuat anda lebih tenang dan bahagia. Terlebih bila disertai tanda-tanda misalnya sakit punggung, sakit leher, & berat badan turun drastis padahal nir sedang diet ketat.

BACA JUGA : CARA MENGOBATI KANKER PAYUDARA

Cara Mengobati Kanker Payudara

Cara mengobati kanker payudara wajib diadaptasi menggunakan taraf keparahan & stadiumnya. Sebab, sel kanker yg tumbuh tentu akan memengaruhi tubuh menggunakan cara yg tidak selaras. Pengobatan kanker mencakup operasi, terapi radiasi, terapi hormon, sampai kemoterapi.

Cara mengobati kanker payudara wajib diadaptasi menggunakan stadiumnya. Sebab, beda stadium maka akan tidak selaras syarat tubuh & taraf keparahannya. Maka menurut itu, jenis pengobatan & perawatan yg perlu dilakukan pula akan tidak selaras. Lantas, bagaimana cara mengobati kanker payudara menurut stadium?

Kanker payudara merupakan penyakit yg terjadi lantaran terdapat pertumbuhan sel kanker pada jaringan payudara. Kondisi ini timbul saat sel-sel pada jaringan payudara tumbuh nir terkendali. Sel tadi lalu merogoh alih jaringan payudara yg sehat & sekitarnya. Berdasarkan taraf keparahannya, penyakit ini dibedakan sebagai stadium 0, stadium 1, stadium 2, stadium 3, & stadium 4.

Beragam Cara Mengobati Kanker Payudara

Sel kanker mampu terbentuk pada kelenjar yg membuat susu (lobulus) atau pada saluran yg membawa air susu menurut kelenjar ke puting payudara (ductus). Selain itu, kanker pula mampu terbentuk pada jaringan lemak atau jaringan ikat pada pada payudara. Satu hal yg perlu diketahui, kanker payudara mampu menyerang siapa saja, baik perempuan juga pria.

apabila ditinjau menurut taraf keparahannya, kanker payudara dibedakan sebagai lima stadium. Tidak hanya mengindikasikan taraf keparahan, stadium kanker pula sebagai acuan pada memilih cara mengobati kanker payudara. Secara umum, berikut cara mengobati kanker payudara menurut stadiumnya:

Stadium 0

Ini adalah stadium awal alias taraf paling rendah kanker payudara. Pada stadium ini, sel kanker nir atau belum menyebar ke jaringan pada sekitarnya. Cara pengobatan kanker payudara stadium 0 merupakan menggunakan mekanisme operasi buat mengangkat sel kanker & dilanjutkan menggunakan terapi buat memastikan kanker nir timbul kembali.

Stadium 1

Pada stadium 1, sel kanker masih ukuran kecil. Namun, terdapat kemungkinan sel kanker telah mulai menyebar ke kelenjar getah bening. Pada termin ini, mekanisme pengobatan yg dilakukan merupakan operasi pengangkatan sel kanker yg dilanjutkan menggunakan terapi radiasi dalam area yg sebelumnya terjangkit kanker. Pada termin ini, terapi hormon & kemoterapi pula mungkin dianjurkan buat mengurangi risiko kanker tumbuh kembali.

Stadium 2

Memasuki stadium 2, berukuran kanker telah semakin membesar, mampu mencapai 20-50 mm. Selain itu, sel kanker pula mungkin telah menyebar dalam 1-tiga kelenjar getah bening. Cara mengobati kanker payudara dalam stadium ini mampu dilakukan menggunakan pembedahan atau pengangkatan tumor, terapi radiasi, pengangkatan payudara (masektomi), kemoterapi buat mengecilkan berukuran payudara sebelum operasi, dan terapi hormon & terapi bertarget.

Stadium 3

Pada stadium 3, sel kanker telah semakin menyebar hampir ke semua jaringan pada payudara. Pengobatan buat kanker payudara stadium 3 umumnya melibatkan kombinasi operasi (lumpektomi atau mastektomi) & kemoterapi buat mengecilkan tumor sebelum operasi. Setelah itu, dilanjutkan menggunakan terapi radiasi dalam dinding dada atau kelenjar getah bening. Untuk informasi cara penanganan kanker payudara sejak dini boleh kunjungi situs http://139.99.93.175/ untuk konsultasi cara penanganannya.

Stadium 4

Stadium 4 atau stadium terakhir adalah taraf paling parah dalam kanker payudara. Sel kanker mungkin telah menyebar ke kelenjar pada pada payudara sampai leher. Pilihan pengobatan buat kanker payudara stadium 4 bertujuan buat meringankan gejala, mempertinggi kualitas hidup, & memperpanjang rentang hidup. Cara pengobatan kanker payudara yg mampu dilakukan mencakup terapi hormon, terapi bertarget, kemoterapi, imunoterapi, radiasi, atau pembedahan.

BACA JUGA : MENGAPA KESADARAN KANKER PAYUDARA BEGITU PENTING?

Mengapa Kesadaran Kanker Payudara Begitu Penting?

Mengapa Kesadaran Kanker Payudara Begitu Penting?

Setiap bulan Oktober, Anda mungkin melihat banyak informasi tentang kanker payudara misalnya seperti di situs http://139.99.23.76/. Dan itu adalah hal yang baik. Kesadaran seputar kanker payudara sangat penting karena deteksi dini, seringkali melalui skrining , dapat menangkap penyakit saat paling dapat diobati.

Menurut American Cancer Society (ACS), kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita Amerika, kecuali kanker kulit. Risiko rata-rata seorang wanita di AS mengembangkan kanker payudara dalam hidupnya adalah sekitar 12%, atau 1 dari 8 kesempatan. Peluang seorang wanita meninggal karena kanker payudara adalah sekitar 2,6%, atau 1 dari 38 peluang.

“Pasien mengalami hasil yang lebih baik sebagai hasil dari diagnosis dini, pilihan pengobatan mutakhir, dan operasi yang kurang ekstensif,” kata Catherine Tuite, MD, Kepala Bagian Radiologi Payudara dan Associate Professor Pencitraan Diagnostik di Fox Chase Cancer. Tengah.

Saat ini, ada lebih dari 3,1 juta penderita kanker payudara di AS, termasuk wanita yang masih dirawat dan yang telah menyelesaikan pengobatan. “Kesadaran yang meningkat akan penyakit ini tidak diragukan lagi menyebabkan lebih banyak wanita yang diskrining untuk kanker payudara,” kata Tuite. “Pasien mengalami hasil yang lebih baik sebagai hasil dari diagnosis dini, pilihan perawatan mutakhir dan operasi yang kurang ekstensif.”

Apa Saja Tanda dan Gejala Kanker Payudara?

Apa Saja Tanda dan Gejala Kanker Payudara?

Setiap wanita harus mengetahui bagaimana tampilan dan rasa payudaranya secara normal, sehingga dia dapat mengenali setiap perubahan yang mungkin terjadi. “Meskipun mengetahui apa yang harus dicari itu penting, seorang wanita tetap harus melakukan mammogram rutin dan pemeriksaan payudara klinis, karena tes ini dapat membantu mendeteksi kanker payudara bahkan sebelum dia memiliki gejala,” kata Tuite.

Tanda-tanda kanker payudara mungkin termasuk:

  • Benjolan di payudara atau ketiak (ketiak)
  • Pembengkakan atau penebalan seluruh atau sebagian payudara
  • Lesung pipit atau iritasi kulit pada kulit payudara
  • Nyeri payudara yang terlokalisir dan persisten
  • Kemerahan, bersisik atau penebalan pada puting susu atau kulit payudara
  • Keluarnya cairan dari puting susu (selain ASI)
  • Setiap perubahan ukuran atau bentuk payudara

Faktor Risiko Kanker Payudara

Faktor risiko utama kanker payudara termasuk menjadi seorang wanita dan semakin tua (kebanyakan kanker payudara ditemukan pada wanita berusia 55 tahun ke atas). Faktor tak terkendali yang dapat meningkatkan risiko termasuk riwayat pribadi/keluarga, ras, kepadatan payudara, dan riwayat periode menstruasi. Selain itu, memiliki perubahan pada gen kanker payudara tertentu ( BRCA1 dan BRCA2 ) meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Faktor risiko tertentu terkait gaya hidup, termasuk penggunaan pil KB, terapi hormon setelah menopause, memiliki anak, minum alkohol, kelebihan berat badan atau obesitas, dan tidak aktif secara fisik. Memiliki satu atau beberapa faktor risiko tidak berarti seorang wanita akan terkena kanker payudara. “Perempuan perlu menjadi akrab dengan semua faktor risiko. Bagi mereka yang dapat mereka kendalikan, mereka perlu membuat keputusan gaya hidup cerdas yang dapat menurunkan risiko,” kata Tuite.

Untuk menurunkan risiko kanker payudara:

  • Dapatkan dan tetap pada berat badan yang sehat. Seimbangkan asupan makanan Anda dengan aktivitas fisik untuk menghindari penambahan berat badan yang berlebihan.
  • Aktif secara fisik. Setiap minggu, lakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi (atau kombinasi dari keduanya).
  • Batasi atau hindari alkohol. ACS merekomendasikan agar wanita tidak lebih dari satu minuman beralkohol per hari.

Screening Kanker Payudara

Fox Chase Cancer Center mengikuti pedoman skrining kanker payudara yang ditetapkan oleh American College of Radiology (ACR) dan Society of Breast Imaging (SBI).

  • Semua wanita harus memiliki penilaian risiko pada usia 30 untuk melihat apakah skrining lebih awal dari usia 40 diperlukan.
  • Wanita dengan risiko kanker payudara rata-rata harus mulai melakukan skrining pada usia 40 tahun.
  • Wanita yang sebelumnya didiagnosis dengan kanker payudara juga dapat mengambil manfaat dari skrining tambahan dengan magnetic resonance imaging (MRI), terutama jika kanker mereka didiagnosis pada atau sebelum usia 50 tahun.

“Tiga tes biasanya digunakan dalam mendeteksi kanker payudara. Masing-masing memiliki manfaat dan risikonya sendiri. Wanita harus berbicara dengan dokter mereka mengenai pilihan terbaik untuk mereka,” kata Tuite.

  • Mammogram adalah pemeriksaan rontgen payudara yang digunakan untuk mendeteksi dan mengevaluasi perubahan payudara. Kemampuan deteksinya tergantung pada ukuran tumor dan kepadatan jaringan payudara. Mammografi tiga dimensi (3D) adalah jenis mamografi digital di mana mesin sinar-X digunakan untuk mengambil gambar irisan tipis payudara dari berbagai sudut dan perangkat lunak komputer digunakan untuk merekonstruksi gambar.
  • USG payudara sering digunakan bersama dengan mamografi untuk wanita berisiko tinggi yang tidak dapat menjalani MRI, dan wanita dengan jaringan payudara padat.
  • MRI payudara (pencitraan resonansi magnetik) dapat digunakan untuk menyaring wanita berisiko tinggi dan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang area mencurigakan yang ditemukan pada mammogram atau ultrasound.

Ketahui juga: Efek Kanker Payudara pada Tubuh

Efek Terlambat Pengobatan Kanker Payudara

Efek Terlambat Pengobatan Kanker Payudara

Anda mungkin mengalami efek samping selama pengobatan untuk kanker payudara dan setelah pengobatan berakhir. Biasanya, ini menjadi lebih baik secara perlahan dan kemudian berhenti. Terkadang efek samping tidak hilang, atau dapat berkembang berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah perawatan. Ini disebut efek terlambat.

Apa itu efek terlambat?

Kebanyakan wanita mengalami efek samping selama pengobatan kanker payudara dan selama beberapa minggu setelah pengobatan berakhir. Biasanya, efek samping ini membaik secara perlahan dan kemudian berhenti. Namun terkadang efek samping tidak kunjung hilang. Atau mereka dapat berkembang berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah perawatan.

Ada dua istilah yang umum digunakan untuk efek samping ini:

Efek jangka panjang

Efek jangka panjang dimulai selama, atau segera setelah pengobatan. Mereka bertahan selama lebih dari 6 bulan setelah perawatan selesai. Mereka mungkin hilang dengan sendirinya, dengan gejala menjadi lebih baik selama 1 atau 2 tahun setelah perawatan. Atau mereka mungkin permanen.
Efek terlambat
Efek terlambat adalah reaksi tertunda terhadap pengobatan. Mereka tidak muncul selama perawatan, tetapi bisa terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian.
Dalam informasi ini, kami menggunakan istilah efek akhir untuk menggambarkan efek jangka panjang dan efek akhir.

Mengatasi efek terlambat

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengelola atau mengobati efek terlambat. Penting agar Anda tidak merasa harus menghadapinya tanpa mendapatkan bantuan.

Efek terlambat mungkin kecil dan tidak banyak mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Atau, mereka mungkin lebih sulit untuk hidup bersama dan lebih memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Biasanya ada banyak hal yang dapat membantu Anda mengatasinya untuk menjalani hidup sebaik mungkin. Beberapa efek terlambat membaik dari waktu ke waktu dan pada akhirnya dapat hilang dengan sendirinya.

Jika efek samping tidak hilang setelah perawatan, atau jika Anda mengembangkan efek akhir, selalu beri tahu dokter kanker atau perawat spesialis Anda. Anda dapat menghubungi perawat spesialis Anda bahkan jika Anda tidak lagi memiliki janji temu lanjutan dengan dokter. Anda juga dapat menghubungi dokter umum Anda.

Tim perawatan payudara dapat menilai gejala Anda. Mereka akan menjelaskan apakah itu bisa disebabkan oleh pengobatan dan bagaimana cara mengatasinya.

Beberapa efek terlambat mungkin mirip dengan gejala yang Anda alami saat pertama kali didiagnosis. Ini bisa menakutkan, dan Anda mungkin khawatir kanker telah kembali.

Terkadang gejala disebabkan oleh kondisi lain yang tidak terkait dengan kanker atau pengobatannya. Dokter Anda mungkin mengatur tes untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab gejala Anda. Jika Anda tidak dapat bekerja karena efek keterlambatan, Anda mungkin berhak atas beberapa manfaat.

Kelelahan dan kelelahan

Kelelahan mungkin merupakan efek samping paling umum dari pengobatan kanker payudara. Biasanya kelelahan berlangsung selama berbulan-bulan setelah perawatan selesai. Bagi sebagian orang, ini bisa bertahan selama 1 atau 2 tahun.

Beberapa orang merasa sangat lelah dan sangat lelah, atau sepanjang waktu. Ini dikenal sebagai kelelahan.

Kami memiliki lebih banyak informasi tentang mengelola kelelahan.

Efek pada jantung

Beberapa perawatan untuk kanker payudara dapat meningkatkan risiko mengembangkan masalah jantung, biasanya bertahun-tahun kemudian.

Ini termasuk, obat kemoterapi, misalnya, doxorubicin dan epirubicin, radioterapi pada payudara kiri, terapi hormonal dan terapi yang ditargetkan, yang disebut Trastuzumab (Herceptin).

Kami memiliki informasi lebih lanjut tentang bagaimana perawatan kanker dapat mempengaruhi jantung Anda. Ini termasuk antrasiklin dan radioterapi.

Kebanyakan orang tidak akan pernah mengalami efek apapun pada jantung. Tetapi mungkin membantu untuk memahami lebih banyak tentang bagaimana Anda dapat menjaga hati Anda.

Faktor risiko

Faktor risiko paling penting untuk mengembangkan masalah jantung adalah penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya, termasuk tekanan darah tinggi. Wanita yang berisiko dipantau dengan cermat sebelum dan sesudah perawatan untuk mengetahui apakah perawatan mereka perlu diubah.

Menopause dini karena perawatan Anda dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Ini karena estrogen dan progesteron membantu melindungi jantung.

Kami memiliki informasi lebih lanjut tentang gejala masalah jantung dan cara mengurangi risiko terkena masalah jantung. Jika Anda sudah memiliki masalah, perubahan kecil dapat membantu mengurangi risiko masalah lebih lanjut.

British Heart Foundation memiliki banyak informasi dan saran tentang menjaga kesehatan jantung Anda.

Efek pada paru-paru

Radioterapi dapat menyebabkan masalah sesak napas berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah perawatan. Namun, ini adalah efek samping yang jarang terjadi karena radioterapi direncanakan dengan hati-hati dan cara pemberiannya telah diperbaiki.

Efek pada tulang dan sendi

Setelah menopause, menurut situs http://139.99.23.76/ semua wanita memiliki peningkatan risiko penipisan tulang (osteoporosis). Tetapi setelah pengobatan kanker payudara, beberapa wanita memiliki risiko yang lebih besar. Ini karena beberapa perawatan dapat mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh. Estrogen membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat.

Baca juga artikel berikut ini : Jenis kanker payudara menurut agen ionclub slot

Jenis kanker payudara menurut agen ionclub slot

Jenis Khusus Kanker Payudara

Menurut agen ionclub slot bahwa sebagian besar kanker payudara adalah karsinoma invasif, NST (tidak ada tipe khusus), sering disebut karsinoma duktal invasif, yang menyumbang sebagian besar kanker. Kanker yang tersisa disebut sebagai “tipe khusus”. Yang paling umum di antara jenis khusus adalah karsinoma lobular invasif yang merupakan jenis paling umum kedua setelah karsinoma invasif, NST. Kanker invasif yang tersisa dalam kategori tipe khusus jauh lebih jarang dan termasuk yang berikut (daftar ini tidak termasuk semua):

Lobular invasif (ILC)

Lobular invasif (ILC)

Jenis kanker payudara ini menyumbang sekitar 10-15% dari semua karsinoma invasif di payudara. Sebagian besar kanker ini adalah Nottingham grade I atau II. Pengecualian adalah apa yang disebut karsinoma lobular invasif pleomorfik. Sel-sel ILC khas tumbuh dalam pola karakteristik yang membedakannya dari karsinoma invasif, NST. Pola pertumbuhan ini sering membuat sulit untuk menentukan ukuran sebenarnya dari kanker dengan pemeriksaan klinis atau radiologi. Kanker ini hampir selalu merupakan reseptor estrogen dan progesteron positif dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Tubular

Ini adalah kanker payudara tingkat rendah (Nottingham grade I) yang hampir seluruhnya terdiri dari struktur seperti saluran invasif yang menyerupai saluran payudara normal. Terkadang sulit bagi ahli patologi untuk membedakan jenis kanker ini dari lesi jinak seperti sclerosing adenosis atau bekas luka radial. Studi khusus atau konsultasi dengan ahli patologi payudara dapat membantu membedakan ini. Kanker ini hampir selalu merupakan reseptor estrogen dan progesteron positif dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Medullary

Ini adalah jenis kanker payudara langka yang memiliki penampilan yang sangat khas di bawah mikroskop. Tumor ini tidak dinilai menggunakan sistem Nottingham karena merupakan kanker yang unik. Ada kriteria yang sangat ketat yang harus dipatuhi oleh ahli patologi dalam membuat diagnosis khusus ini. Kanker ini hampir selalu negatif untuk reseptor estrogen dan progesteron dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Lendir

Ini adalah kanker payudara lain yang memiliki penampilan yang sangat khas – sel kanker menyerang jaringan payudara yang terkait dengan musin yang melimpah. Mereka kadang-kadang dapat dikacaukan dengan temuan jinak yang disebut tumor mirip mukokel. Kanker ini hampir selalu merupakan reseptor estrogen dan progesteron positif dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Kistik adenoid

Jenis kanker payudara khusus ini dapat ditemukan timbul di bagian lain dari tubuh, terutama daerah kepala dan leher di mana mereka memiliki prognosis yang buruk. Namun, di payudara, mereka cenderung berperilaku lebih baik. Kanker ini hampir selalu negatif untuk reseptor estrogen dan progesteron dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Kribriform invasif

Kribriform invasif

Ini adalah jenis kanker payudara langka lainnya yang terkadang dapat dikacaukan dengan karsinoma duktal in situ. Studi khusus atau konsultasi dengan ahli patologi payudara dapat membantu membedakan ini. Kanker ini biasanya reseptor estrogen dan progesteron positif dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Papiler invasif

Ini adalah jenis kanker payudara khusus di mana sel-sel tumbuh dalam bentuk karakteristik yang mirip dengan karsinoma papiler yang dapat ditemukan di organ lain, seperti ovarium dan tiroid. Sebagian besar kanker langka ini adalah reseptor estrogen dan progesteron positif dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Mikropapiler invasif

Mikropapiler invasif

Varian langka dari kanker payudara ini biasanya memiliki prognosis yang buruk. Penampilan khas kanker adalah sel-sel yang menyerang jaringan payudara dikelilingi oleh “ruang kosong”. Jenis kanker payudara ini sering menyebar ke ruang limfatik payudara. Sebagian besar kanker ini positif untuk reseptor estrogen dan progesteron dan sekitar setengah atau lebih positif untuk ekspresi berlebih HER-2.

Baca juga : Efek Kanker Payudara pada Tubuh

Sekretori

Jenis kanker payudara yang sangat jarang ini cenderung terjadi pada wanita yang lebih muda. Tumor ini cenderung terbatas dan sel-selnya memiliki tampilan klasik di bawah mikroskop dengan bahan sekretorik berlimpah yang membantu membedakan jenis karsinoma ini dari jenis lainnya. Kanker umumnya negatif untuk reseptor estrogen dan progesteron dan negatif untuk ekspresi berlebih HER-2.

5 Cara Terlibat dalam Bulan Peduli Kanker Payudara

5 Cara Terlibat dalam Bulan Peduli Kanker Payudara

Setiap Oktober sejak 1985, jutaan orang di seluruh dunia terlibat dalam Bulan Kesadaran Kanker Payudara, sebuah kampanye yang meningkatkan kesadaran akan penyakit yang menimpa sekitar 1 dari 8 wanita di Amerika Serikat dan saat ini agen slot di indonesia juga banyak yang mendukung gerakan yang satu ini.

Kabar baiknya adalah sebagian besar wanita dapat bertahan hidup dari kanker payudara jika terdeteksi cukup dini. Oleh karena itu pendidikan dan penyadaran menjadi sangat penting.

Kanker Payudara

Berikut adalah 5 cara Anda dapat terlibat selama Bulan Peduli Kanker Payudara:

  1. Pakailah warna merah muda. Pita merah muda adalah simbol internasional untuk kanker payudara. Mengenakan pita merah muda – atau pakaian merah muda – adalah cara mudah untuk menunjukkan dukungan Anda kepada mereka yang berjuang melawan kanker payudara. Pilih pakaian merah muda favorit Anda dan dorong teman dan keluarga Anda untuk melakukan hal yang sama. Kuku merah muda, rambut merah muda, riasan merah muda, gelang merah muda – merah muda apa saja. Jadilah kreatif dalam “berpikir pink” Oktober ini.
  2. Relawan. Ada banyak organisasi sukarelawan lokal dan nasional yang meningkatkan kesadaran akan kanker payudara. Banyak orang menjadi sukarelawan untuk American Cancer Society (ACS), sebuah organisasi kesehatan sukarela nasional yang berkomitmen untuk menghilangkan kanker. Didirikan pada tahun 1913, ACS memiliki banyak program dan acara relawan, seperti Relay For Life, Road to Recovery, dan Making Strides Against Breast Cancer. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat terlibat.
  3. Membantu pasien kanker. Ada banyak cara Anda dapat membantu orang yang dicintai yang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Anda dapat membantu mengatur pengiriman makanan, perjalanan, dan tugas lain untuk membantu orang yang Anda cintai. Anda dapat membantu menyatukan keluarga, teman, dan rekan kerja pasien dengan membantu mendukung orang yang Anda cintai melalui jejaring sosial dan perencana online. CaringBridge memudahkan untuk membuat semua orang diperbarui tentang diagnosis orang yang Anda cintai. Teman dan keluarga dapat tetap terhubung dan meninggalkan pesan cinta dan dorongan.
  4. Bagikan fakta dan statistik. National Breast Cancer Foundation, Inc. dan American Cancer Society keduanya menawarkan sumber daya yang luar biasa untuk mempelajari lebih lanjut tentang kanker payudara. Berikut adalah beberapa fakta dan statistik dari organisasi tersebut:
    • Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita.
    • Setiap 2 menit, seorang wanita didiagnosis menderita kanker payudara.
    • Setiap 13 menit, satu wanita akan meninggal karena kanker payudara.
    • Saat ini, ada lebih dari 3,3 juta penderita kanker payudara di AS.
    • Kanker payudara tidak hanya terjadi pada wanita. 1 dari 1.000 pria akan menerima diagnosis kanker payudara.
    • Minum alkohol meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Hanya 5-10% orang yang terdiagnosis kanker payudara memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.
  5. Mendidik diri sendiri dan orang lain tentang pemeriksaan kanker. Banyak wanita tidak pernah berharap untuk menerima diagnosis kanker payudara sampai hal itu terjadi pada mereka. Mengetahui risiko terkena kanker payudara dapat membantu dalam deteksi dini, yang membuat kanker lebih dapat diobati.
    Sebarkan kesadaran akan kanker payudara dengan memberi tahu teman dan keluarga wanita Anda untuk melakukan mammogram yang mendidik mereka tentang cara memeriksa kelainan payudara. Anda dapat memimpin dengan memberi contoh. Banyak klinik menawarkan mammogram gratis di bulan Oktober. Jadwalkan mammogram Anda, dan mudah-mudahan, teman dan keluarga Anda akan mengikuti jejak Anda.
    Program Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviks Nasional (NBCCEDP) dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyediakan skrining kanker payudara untuk wanita berpenghasilan rendah dan tidak diasuransikan di seluruh negeri.

Efek Kanker Payudara pada Tubuh

Efek Kanker Payudara pada Tubuh

Kanker payudara mengacu pada kanker yang dimulai di sel-sel di dalam payudara. Ia dapat bermetastasis (menyebar) dari payudara ke area lain di tubuh, seperti tulang dan hati.

Banyak organisasi di dunia serta perusahaan seperti situs judi online yang terus mengingatkan orang di seluruh dunia untuk lebih berhati-hati tentang penyakit yang satu ini.

Sebagian besar gejala awal kanker payudara melibatkan perubahan pada payudara. Beberapa di antaranya lebih terlihat daripada yang lain.

Sebagai aturan praktis, selalu temui dokter Anda jika ada perubahan pada payudara Anda. Semakin dini kanker payudara terdeteksi, semakin kecil kemungkinannya menyebar dan menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa.

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang efek kanker payudara pada tubuh.

Efek kanker payudara pada tubuh

Awalnya, kanker payudara hanya menyerang area payudara. Anda mungkin melihat perubahan pada payudara Anda sendiri. Gejala lain tidak begitu jelas sampai Anda mendeteksinya selama pemeriksaan mandiri.

Kadang-kadang dokter Anda mungkin juga melihat tumor kanker payudara pada mammogram atau mesin pencitraan lain sebelum Anda melihat gejalanya.

Seperti kanker lainnya, kanker payudara dipecah menjadi beberapa tahap. Tahap 0 adalah tahap paling awal dengan gejala yang terlihat paling sedikit. Stadium 4 menunjukkan kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Jika kanker payudara menyebar ke bagian lain dari tubuh, hal itu juga dapat menyebabkan gejala di area tertentu. Daerah yang terkena dampak mungkin termasuk:

  • hati
  • paru-paru

Efek awal kanker payudara dapat bergantung pada jenis kanker payudara yang Anda derita.

Perubahan pada payudara Anda

Kanker payudara biasanya dimulai di satu payudara. Menurut American Cancer Society , tanda kanker payudara yang paling umum adalah massa atau benjolan yang baru terbentuk di payudara Anda.

Massa atau benjolan biasanya berbentuk tidak beraturan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, beberapa massa kanker bisa menyakitkan dan berbentuk bulat. Inilah sebabnya mengapa setiap benjolan atau massa harus diskrining untuk kanker.

Karsinoma duktal invasif menyebabkan benjolan dan benjolan di payudara. Ini adalah jenis kanker payudara yang terbentuk di dalam saluran susu.

Menurut Klinik Cleveland , karsinoma duktal invasif adalah jenis kanker payudara yang paling umum. Itu membuat sekitar 80 persen dari semua diagnosis. Ini juga lebih mungkin menyebar ke area lain di tubuh.

Karsinoma lobular invasif dapat menyebabkan penebalan payudara. Jenis kanker payudara ini bermula di kelenjar yang memproduksi ASI. Klinik Cleveland memperkirakan bahwa hingga 15 persen dari semua kanker payudara adalah karsinoma lobular invasif.

Anda mungkin memperhatikan payudara Anda berubah warna atau ukuran. Bisa juga menjadi merah atau bengkak akibat tumor kanker. Meskipun kanker payudara sendiri biasanya tidak menyakitkan, pembengkakan yang diakibatkannya dapat menyebabkan nyeri payudara. Benjolan kanker mungkin masih terasa sakit dalam beberapa kasus.

Dengan kanker payudara, puting Anda mungkin juga mengalami beberapa perubahan nyata.

Anda mungkin melihat beberapa cairan bening keluar dari puting susu Anda, meskipun saat ini Anda tidak sedang menyusui. Terkadang cairan juga mengandung sedikit darah. Putingnya sendiri juga bisa masuk ke dalam.

Sistem integumen (kulit)

Selain perubahan pada payudara itu sendiri, kulit di sekitar payudara Anda juga bisa terkena kanker payudara. Ini mungkin sangat gatal dan bisa menjadi kering dan pecah-pecah.

Beberapa wanita juga mengalami lesung pipi di sepanjang payudara mereka yang terlihat seperti lesung kulit jeruk. Penebalan jaringan payudara juga umum terjadi pada kanker payudara.

Sistem kekebalan dan ekskresi

Pada stadium lanjut kanker payudara, tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening lainnya. Ketiak adalah beberapa area yang terkena dampak pertama. Ini karena seberapa dekat mereka dengan payudara. Anda mungkin merasakan nyeri tekan dan bengkak di ketiak.

Kelenjar getah bening lainnya dapat terpengaruh karena sistem limfatik. Meskipun sistem ini biasanya bertanggung jawab untuk mentransmisikan getah bening (cairan) yang sehat ke seluruh tubuh, sistem ini juga dapat menyebarkan tumor kanker.

Tumor dapat menyebar melalui sistem limfatik ke paru-paru dan hati. Jika paru-paru terpengaruh, Anda mungkin mengalami:

  • batuk kronis
  • sesak napas
  • kesulitan bernapas lainnya

Saat kanker mencapai hati, Anda mungkin mengalami:

  • penyakit kuning
  • perut kembung yang parah
  • edema (retensi cairan)

Lihat Juga : Kenali Ciri-Ciri Penyakit Kanker Payudara Pada Wanita.